Taman Nasional Kepulauan Seribu, Cagar Alam Kebanggaan Ibukota

Terletak 45 km di sebelah utara Jakarta, Taman Nasional Kepulauan Seribu menjadi salah satu titik pelestarian alam bahari terpopuler di Indonesia. Sebagaimana namanya, Taman nasional satu ini memang berada di dalam wilayah administratif Kepulauan Seribu.

Lokasi tepatnya berada di kecamatan Kepulauan Seribu Utara. Ada tiga kelurahan yang masuk ke dalam kawasan pelestarian tersebut. Diantaranya adalah Kelurahan Pulau Kelapa, Kelurahan Pulau Harapan dan Kelurahan Pulau Panggang.

Wilayah pelestarian alam Kepulauan Seribu ini berada di atas area seluas 107.489 ha, Hanya ada dua pulau besar yang masuk ke dalam kawasan satu ini. Diantaranya adalah Pulau Penjaliran TImur dan Pulau Penjaliran Barat.

Sejarah Kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu

pesona Pulau SebiraSejarah Taman Nasional satu ini memang sudah berlangsung sangat panjang. Pemerintah daerah dan pemerintah pusat memiliki peranan yang sangat besar dalam penyusunan dan pemanfaatan wilayah satu ini. Dulunya sebagian besar wilayah kepulauan dan perairan satu ini adalah pulau tidak berpenghuni.

Pemda DKI Jakarta kemudian mengatur banyak kebijakan dalam pengelolaan wilayah perairan di Kepulauan Seribu. Asal mula pendirian Taman Nasional satu ini adalah PERDA Kotapraja Jakarta Raya Nomor 7 tahun 1962 yang dikeluarkan pada tanggal 30 Maret 1962.

Pada perda tersebut dibahas dengan detail terkait larangan pengambilan bebatuan dan pasir dari wilayah Lautan Kotapraja Jakarta Raya. Kemudian dimatangkan dengan Keputusan Gubernur DKI Jakarta tentang Pengamanan Penggunaan Tanah di Kepulauan Seribu.

Tahun 1982, Menteri Pertanian memutuskan alau Kepulauan Seribu telah sah menjadi sebuah cagar alam dengan nama Cagar Alam Laut Pulau Seribu. Kemudian pada tahun 1995, Menteri Kehutanan mengeluarkan SK yang menyatakan kalah cagar alam tersebut sudah sah menjadi Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu dengan luas 108 ribu ha.

Beberapa tahun setelahnya, pembagian zona di kawasan Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu ini kemudian dilakukan oleh pemerintah. Dari sini pengelolaan mulai dilakukan secara profesional. Hingga saat ini, status Taman Nasional tersebut tidak berubah.

Kondisi Fisik Taman Nasional Kepulauan Seribu

keindahan Pulau SebiraTaman Nasional satu ini disusun oleh pulau pulau berukuran kecil dengan laut yang sangat dangkal. Berdasarkan informasi yang berhasil kami rangkum, di dalam taman nasional kelautan ini ada 78 pulau dengan ukuran yang sangat kecil, ditambah dengan 86 gosong pulau.

Ada juga hamparan laut dangkal dengan dominasi pasir karang dengan luas mencapai 2.136 hektar di dalam kawasan satu ini. Anda juga bisa menemukan jenis ekosistem lain di dalam taman wisata satu ini. Diantaranya adalah :

  1. Laguna dengan luas 119 ha
  2. Reef flat dengan luas 1.994 ha
  3. Selat seluas 18 ha
  4. Teluk seluas 5 ha

Ekosistem tersebut disusun oleh berbagai jenis terumbu karang, lamun hingga hutan bakau. Tiga ekosistem utama ini menjadi penyangga utama kehidupan berbagai jenis spesies flora dan fauna di dalamnya.

Sementara itu, masih banyak wilayah Taman Nasional Kepulauan Seribu yang masih belum tereksplor hingga saat ini. Masih banyak misteri yang masih belum terungkap. Kedepannya, tentu informasi yang tersaji akan jauh lebih lengkap lagi.

Fauna di Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu

Didukung oleh ekosistem yang sangat kompleks, flora dan fauna yang ada di kawasan taman nasional satu ini terbilang sangat variatif. Penting untuk dipahami kalau wilayah Kepulauan satu ini masih masuk ke dalam wilayah Paparan Sunda.

Karena itulah wilayahnya didominasi oleh perairan dangkal dengan paparan dan terumbu karang yang sangat indah. Anda bisa melihat langsung berbagai jenis terumbu karang di wilayah perairan satu ini jika kebetulan berkunjung.

Terumbu Karang

Ada banyak sekali jenis terumbu karang yang bisa Anda temukan di dalam Taman Nasional Kepulauan Seribu ini. Diantaranya adalah :

  • Karang batu (massive coral)
  • Karang daun (leaf coral)
  • Karang jamur (mushroom coral)
  • Karang kipas (gorgonia)
  • Karang lunak (soft coral)
  • Karang meja (table coral)

baca Juga :

 

Ikan

Di sekitar wilayah terumbu karang tersebut terdapat berbagai jenis varian ikan yang mayoritasnya biasa dikonsumsi oleh penduduk setempat. Namun ada juga sebagian yang merupakan jenis ikan non konsumsi. Berikut ini deretan jenis ikan di wilayah perairan Taman Nasional Kepulauan Seribu tersebut.

Ikan non konsumsi : 

  • Ikan betok (famili Pomacentride)
  • Ikan ekor merah (famili Caesiodidae).
  • Ikan serinding (famili Apogonidae)
  • Kepe-kepe (famili Chaetodontide)

Ikan konsumsi : 

  • Tongkol (Eutynus sp.)
  • Tenggiri (Scomberomorus sp.)
  • Kerapu (Famili Serranidae)
  • Ikan ekor kuning (Caesio spp.)
  • Baronang (Siganus sp.)

Moluska (binatang lunak)

Selain berbagai jenis ikan ada juga binatang lunak atau molusca yang bisa Anda lihat langsung di Kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu. Berikut ini deretan binatang lunak yang bisa Anda temukan di wilayah Kepulauan Seribu :.

  • Sotong (Sepia sp.)
  • Kima sisik (Tridacna squamosa)
  • Kima raksasa (Tridacna gigas)
  • Kima raksasa (T. Gigas)
  • Kima pasir (Hippopus hippopus)
  • Gurita (Octopus sp.)
  • Cumi-cumi (Loligo vulgaris)

Reptil

Ada juga 4 jenis reptil paling populer yang mungkin bisa Anda temukan di wilayah Taman Nasional Kepulauan Seribu ini. Diantaranya adalah :

  • Ular sanca (Python sp.)
  • Penyu sisik (Eretmochelys imbricata)
  • Penyu hijau (Chelonia mydas)
  • Biawak (Varanus sp.)
  1. Mamalia

Sedangkan untuk jenis mamalia di wilayah Taman Nasional Kepulauan Seribu adalah :

  • Lumba-lumba hidung botol (Tursiops truncatus)
  • Kucing hutan (Felis bengalis)

Tentunya masih banyak hewan lain yang bisa Anda temukan di dalam kawasan wisata satu ini. Contohnya seperti teripang, bintang laut, bulu babi, rajungan, kepiting dan lain sebagainya.

Flora di Kawasan Nasional Laut Kepulauan Seribu

Sebagaimana fauna yang sudah kami jelaskan di atas, ada banyak juga jenis vegetasi tumbuhan yang bisa Anda temukan di dalam Taman Nasional Kepulauan Seribu satu ini. Berikut ini deretan tumbuhan yang bisa Anda lihat langsung jika berkunjung ke dalamnya :

  1. Butun (Barringtonia asiatica)
  2. Cemara laut (Casuarina equisetifolia)
  3. Ketapang (Terminalia Catappa)
  4. Mangrove
  5. Mengkudu (Morinda citrifolia)
  6. Pandan laut (Pandanus tectorius)
  7. Sentigi (Pemphis acidula)
  8. Seruni (Wedelia biflora).

Beberapa jenis tumbuhan tersebut bisa Anda lihat langsung di kawasan pulau Penjaliran, Sebaru Besar, Puteri Barat, Melintang, Harapan dan beberapa pulau kecil lainnya. Sayangnya Anda membutuhkan waktu tinggal yang lebih lama untuk mengunjungi semua pulau tersebut.

Pembagian Zona Taman Nasional Kepulauan Seribu 

Sebagaimana jenis taman nasional lain yang ada di Indonesia, taman nasional laut ini juga dibagi menjadi beberapa zona khusus. Tentunya keberadaan zona ini bertujuan untuk memaksimalkan kualitas pelestarian yang sedang dilakukan oleh pengelola bersama pemerintah. Sejauh ini diketahui kalau Taman Nasional tersebut terdiri atas :

  1. Zona Resort atau zona wisata
  2. Zona permukiman penduduk
  3. Zona peristirahatan pribadi
  4. Zona budidaya perikanan alami tradisional
  5. Zona penangkapan ikan

Tentunya setiap zona memiliki peran dan fungsinya masing-masing. Namun yang pasti, ada panorama yang sangat eksotik jika Anda berkunjung ke dalam kawasan Taman Nasional satu ini. Setiap tahunnya ada ratusan ribu wisatawan yang berkunjung ke dalam destinasi wisata bahari tersebut.

Hingga saat ini pemerintah setempat terus melakukan perbaikan layanan dan infrastruktur di dalam dan sekitaran kawasan. Tujuannya tentu saja untuk memaksimalkan kepuasan para wisatawan yang berkunjung ke Taman Nasional Kepulauan Seribu.