Ini Alasan Kenapa Harus Berlibur di Pulau Sebira

Berlibur di Pulau Sebira bisa menjadi salah satu aktivitas yang direkomendasikan untuk mengisi hari libur di tengah sibuknya aktivitas pekerjaan. Bekerja seharian terkadang membuat tubuh dan pikiran kelelahan. Ini tentu saja tidak akan baik terhadap hasil pekerjaan Anda, karena tubuh dan pikiran yang lelah akan sulit untuk bekerja secara optimal.

Untuk itu, Anda perlu rehat sejenak dari aktivitas yang sedang Anda lakukan, agar pekerjaan Anda bisa kembali optimal. Anda bisa mencoba berlibur sambil beristirahat di Pulau Sebira. Ada beberapa alasan mengapa Anda harus mencoba berlibur di sana. Berikut ini beberapa alasan mengapa Anda perlu menghabiskan waktu libur di Pulau Sebira.

Pulau Sebira Merupakan Bagian Kepulauan Seribu

Perlu Anda tahu jika Pulau Sebira ini masih termasuk ke dalam bagian gugusan Pulau Seribu yang tengah banyak diincar jadi tempat liburan oleh travelers. Pulau Seribu memang terkenal dengan pulau-pulau kecilnya yang sangat cantik. Meskipun pulaunya kecil, namun bisa memenuhi semua kebutuhan liburan Anda di sana.

Untuk berlibur di Pulau Sebira, Anda hanya perlu menaiki kapal Chabing Nusantara yang mulai beroprasi pada Februari 2019. Jika Anda berangkat menggunakan kapal nelayan dari Muara Angke atau Muara Kamal, biasanya akan menghabiskan waktu 8 jam. Namun jika menggunakan kapal Chabing, perjalanan bisa ditempuh dalam waktu 2,5 jam saja.

Jangan lupa untuk mengetahui jadwal keberangkatan kapal agar Anda tidak ketinggalan kapal. Biasanya kapal cepat ini akan mulai beroprasi dari pukul 09.00 WIB dari Muara Angke. Tarifnya memang cukup mahal, namun harga ini akan sebanding dengan keindahan pemandangan dan kelengkapan fasilitas yang Anda dapatkan setelah sampai di sana.

Mengenal Pulau Sebira di Kawasan Pulau Seribu

Perjalanan Anda selama menuju Pulau Sebira akan terasa lebih berwarna karena selama perjalanan Anda akan menemukan beberapa pulau lainnya. Seperti Pulau Harapan, Pulau Tidung, dan yang terakhir ialah Pulau Dua. Belum lagi pulau kecil lainnya yang masih belum memiliki nama.

Seolah sedang membelah lautan, Anda akan benar-benar meluncur menyusuri lautan, hingga akhirnya menemukan Pulau Sebira. Saat berlibur di Pulau Sebira dan tiba disana, Anda akan disambut dengan hangat oleh mercusuar Belanda yang bernama Noord Watcher. Pulau yang luasnya 8,8 hektar ini dihuni oleh urang lebih 500 jiwa.

Saat pertama kali Anda melihat pulau ini, Ada akan disambut oleh mercusuar yang berdiri sejak tahun 1969. Meskipun mercusuar ini sudah tidak beroperasi lagi, jika mau pengunjung bisa meminta izin untuk menaikinya dan melihat keindahan Pulau Sebira dari atas. Sayangnya, kini beberapa anak tangganya telah lapuk karena terbuat dari kayu.

Pesona Pulau Sebira

Warga Sebira memiliki sebuah inisiatif yang cukup tinggi untuk melestarikan penyu sisik. Jika Anda berkunjung ke sini, Anda bisa mampir ke penangkaran penyu yang lokasinya tidak jauh dari sisi timur. Jika Anda sedang beruntung, mungkin Anda bisa mengikuti kegiatan melepas penyu ke lautan.

Para pecinta sunset, wajib berlibur di Pulau Sebira. Hal ini karena di sini Anda bisa menikmati keindahan sunset dengan ikon pohon yang berdiri sendirian. Pohon ini biasa disebut pohon galau, mungkin ini dikarenakan ia hanya berdiri kokoh sendirian. Pohon galau ini berdiam diri tidak jauh dari mercusuar.

Datang ke Pulau Sebira bisa membuat hati Anda yang tengah kalut, karena pekerjaan menjadi kembali tenang. Otak Anda akan kembali fresh, dan Anda bisa mengerjakan kembali aktivitas seperti biasa dengan maksimal. Maka dari itu, tidak ada alasan untuk tidak berlibur di Pulau Sebira.

Pulau Tidung: